
Software Quality Assurance (QA) adalah proses untuk memastikan bahwa aplikasi atau sistem perangkat lunak bekerja sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Lebih dari itu, QA berfokus pada pencegahan bug atau kesalahan dalam perangkat lunak dengan melakukan berbagai jenis pengujian sebelum produk dirilis ke pengguna. Dengan kata lain, QA bukan hanya tentang menemukan bug, tetapi juga memastikan pengalaman pengguna tetap optimal. Seorang QA Engineer bertanggung jawab dalam mengidentifikasi masalah, melakukan uji coba, serta memastikan kualitas perangkat lunak tetap terjaga.
Tingginya Permintaan Talenta QA di Industri Teknologi
Di era digital saat ini, hampir semua bisnis mengandalkan teknologi. Oleh karena itu, permintaan terhadap software yang berkualitas semakin meningkat. Dari startup hingga perusahaan besar, kebutuhan akan QA Engineer menjadi sangat tinggi. Faktanya, bahkan perusahaan non-teknologi yang mengembangkan aplikasi atau sistem internal mereka juga membutuhkan peran QA. Yang menarik, menjadi QA Engineer tidak selalu memerlukan latar belakang IT. Banyak keterampilan QA yang dapat dipelajari secara mandiri atau melalui pelatihan khusus.
Langkah-Langkah Menjadi QA Engineer
Jika Anda ingin menjadi QA Engineer, berikut langkah-langkah yang bisa Anda tempuh:
- Pahami Dasar-Dasar Software Testing
Mulailah dengan memahami konsep dasar software testing, seperti manual testing dan automation testing. Ada banyak sumber gratis di internet yang bisa membantu Anda memahami dasar-dasar pengujian perangkat lunak. - Pelajari Tools yang Digunakan QA Engineer
Beberapa tools yang umum digunakan dalam pengujian perangkat lunak adalah Selenium, JIRA, TestRail, dan Postman. Anda bisa mempelajari penggunaan tools ini melalui kursus online atau tutorial di YouTube. - Latihan dengan Proyek Open Source
Mengasah keterampilan dengan mencoba menguji aplikasi open source atau proyek pribadi dapat membantu Anda mendapatkan pengalaman praktis yang berguna saat melamar pekerjaan. - Bangun Portofolio dan CV yang Menarik
Dokumentasikan pengalaman testing Anda dalam bentuk portofolio. Tunjukkan proyek yang pernah Anda uji serta jenis pengujian yang telah dilakukan. Ini akan menjadi nilai tambah saat melamar kerja. - Ikuti Sertifikasi QA
Untuk meningkatkan kredibilitas, Anda bisa mempertimbangkan mengikuti sertifikasi seperti ISTQB (International Software Testing Qualifications Board) yang diakui oleh banyak perusahaan.
Bagaimana Jika Tidak Punya Latar Belakang IT?
Tidak memiliki latar belakang IT bukanlah hambatan besar untuk menjadi QA Engineer. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Pelajari Dasar-Dasar Pemrograman
Meskipun tidak harus menjadi programmer, memahami dasar pemrograman seperti Python atau Java akan sangat membantu dalam automation testing. - Bergabung dengan Komunitas QA
Komunitas QA di LinkedIn, Discord, atau forum online dapat membantu Anda mendapatkan wawasan, berbagi pengalaman, serta mendapatkan peluang kerja. - Ambil Kursus atau Bootcamp QA
Mengikuti bootcamp QA dapat membantu Anda mempelajari keterampilan yang relevan secara lebih terstruktur dan mendapatkan bimbingan dari mentor berpengalaman.
Mulai Perjalanan Karier Anda Sebagai QA Engineer!
Menjadi QA Engineer adalah pilihan karier yang menjanjikan, bahkan untuk Anda yang tidak memiliki latar belakang IT. Dengan belajar secara konsisten dan mengembangkan keterampilan yang tepat, Anda bisa memulai karier di industri teknologi. Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang Software Quality Assurance Bootcamp kunjungi website kami di JuaraCoding! Temukan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda!
Hubungi JuaraCoding
Whatsapp Jasmine: +62813-9111-8313
Email: info@juaracoding.com